Nikotin dengan rumus molekul C10H14N2,
merupakan komponen aktif
farmakologis yang utama dari
tembakau, Nikotiana tabacum. Nikotin adalah suatu alkaloid dengan nama kimia 3-(1-metil-2-pirolidil)
piridin. Saat diekstraksi dari daun tembakau,
nikotin tak berwarna,
tetapi segera menjadi coklat ketika bersentuhan dengan udara. Sifat
fisik dari nikotin adalah Cairan berminyak yang higroskopik, bercampur dengan
air baikdalam bentuk basa bebas atau dalam bentuk garamnya. Mempunyai duasistem
cincin nitrogen: satu adalah piridin dan yang lain adalah pirolidin,sehingga
dapat dikelompokkan dalam alkaloid piridin maupun pirolidin.
Pada biosintesis nikotin, cincin pirolidin
berasal dari asam amino ornitin dan cincin piridin berasal
dari
asam
nikotinat
yang ditemukan dalam tumbuhan tembakau. Gugus amina yang
terikat pada ornitin digunakan
untuk membentuk cincin
pirolidin dari nikotin.
Pada biosintesis di atas dapat dilihat pada senyawa ornitin terjadi reaksi deaminasi ( penghilangan guugus amin ) setelah itu terbentuk gugus aldehida ( -COH ),
ReplyDeleteBagaimanakah proses pembentukan gugus aldehida tersebut ?
Menurut saya pada proses biosintesis diatas, senyawa ornitin direaksikan terlebih dahulu dengan metanol. Dan gugus metil menyerang salah satu gugus amina pada senyawa ornitin ( metilasi ). Lalu –OH menyerang atom C yang kehilangan gugus amina menjadikan atom C stabil. Pada gugus –OH, H akan lepas dan terikat di atom C dan atom O akan kekurangan elektron dan terdelokalisasi membentuk ikatan rangkap.
ReplyDeleteDari skema biosintesis diatas terlihat adanya gugus aldehida pada senyawa ornitin. Gugus tersebut terbentuk dari gugus –OH yang terdapat pada metanol. Sebelumnya ornitin direaksikan suatu alkohol ( metana ). Terjadinya proses deaminasi ( penghilangan gugus –OH ) menyebabkan atom C kelebihan elektron sehingga dengan mudan gugus –OH tersebut menempel pada atom C. Dari sinilah akhirnya terbentuk gugus aldehida.
ReplyDelete